Apresiasi Buku Journalism Online oleh Mike Ward #05

T8/OJ 2013                                                                                                                                          Rizani Hammama
                                                                                                                                           210110120043                                                   

Apresiasi Buku “Journalism Online” Karya Mike Ward
I.      Rangkuman
1.1. Apa itu Jurnalisme Online
Mike Ward dalam bukunya yang berjudul Journalism Online mengemukakan bahwa online merupakan media khusus karena memiliki pemakai/pengguna dan beraneka segi. Semua elemen dalam media itu didukung oleh konten/isi. Inti dan proses dari prinsip jurnalistik harus memberikan informasi pada setiap lapisan kreasi dari konten online dan penyajian, baik itu dari ide asli hingga penyajiannya pada halaman atau situs. Jurnalisme online adalah jaringan yang luas dengan berbagai jenis/aspek.
Proses jurnalistik sendiri dapat digambarkan ke dalam beberapa poin sebagai berikut.
a.       Mengidentifikasi kejadian, fakta, pengalaman, maupun opini yang menarik bagi pembaca.
b.      Memeroleh keterangan dan informasi lebih lanjut agar dapat mengembangkan ide utama dan memverifikasi keakuratan dan relevansi terhadap pembaca.
c.        Menyeleksi informasi yang telah didapatkan. Pilihlah berita yang paling memiliki nilai dan menarik bagi pembaca.
d.      Sajikan informasi tersebut dengan akurat dan benar.
1.2 Inti Jurnalistik
Salah satu hal yang menjadi patokan bagi seorang jurnalis dalam membuat berita adalah nilai berita. Meskipun jurnalis berusaha senetral mungkin, penetapan nilai berita tetap menjadi proses yang subjektif. Menentukan nilai berita dapat dilihat dari beberapa hal yakni :
a.       Relevansi
Relevansi merupakan hal penting antara dua komunitas. Relevansi dapat dilihat dari segi geografis dan ketertarikan.
b.      Revelation
Pembaca tentu menginginkan media berita memberikan sesuatu yang baru atau paling tidak belum mereka ketahui sebelumnya.
c.       Arousal
Berita yang unik, dramatis, dan menghibur akan menarik minat pembaca.

Berita memiliki tiga agen di dalamnya yakni di antaranya :
a.       Informasi
b.      Aksi
c.       Quotes
Berita juga memiliki rangkaian/ siklus/arus, di antaranya :
a.      Preview
Berita bisa diprediksikan. Dengan kata lain, berita dapat diperkirakan akan terjadi meskipun belum tentu terjadi.
b.      News event
Berita benar-benar terjadi.
c.       Reaction and Further Development
Berita akan menghasilkan reaksi dan terus berkembang. Proses berkembangnya suatu berita dapat berlangsung beberapa lama. Ketika suatu berita hanya menjadi benang kusut dan dipandang membosankan oleh pembaca, media akan mengetahuinya dan berhenti memberitakannya.
d.      Anniversary
Ketika pemberitaan suatu berita terakhir. Beberapa waktu yang akan datang, pembaca justru ingin mengulang kembali informasi atau berita yang telah mereka dapatkan.
Berita dapat dihasilkan dari beberapa sumber sebagai berikut :
a.       Mata dan telinga
Jurnalis harus rajin melakukan observasi dan memiliki rasa ingin tahu. Oleh karena itu, mereka mengandalkan mata dan telinga mereka untuk mendapatkan berita.
b.      Sumber (individu)
Mereka adalah orang-orang yang memiliki informasi tentang hal yang ingin diberitakan oleh seorang jurnalis.
c.       Press Releases
Press release dapat menjadi sumber berita. Namun, jurnalis mempercayai bahwa apa yang tertulis di dalam press release, belum tentu memiliki makna yang sebenarnya. Tentu informasi yang didapatkan harus dicek dan diuji.
d.      Media lain
e.       Newsroom diary
Hal yang harus dilakukan dan dimiliki seorang jurnalis yakni :
a.       Mengetahui struktur jurnalis
b.      Mengetahui sudut pandang yang ia wakili
c.       Memiliki rasa percaya diri
d.      Memiliki pemikiran yang terbuka
e.      Mampu bekerjasama
Dalam mendapatkan sebuah berita, salah satu teknik observasi adalah wawancara. Wawancara terdiri atas beberapa bentuk dan dapat digunakan untuk media online sebagai berikut.
a.      Research interview
b.      Text-based interview
c.       Broadcast interview
Persiapan merupakan hal yang dibutuhkan sebelum melakukan wawancara.
1.3 Penelitian dan Pelaporan Online
                Melalui berbagai pendekatan, Mike Ward dalam bukunya Journalism Online mengidentifikasi elemen-elemen yang digunakan dalam penelitian dan pelaporan online dan bagaimana kegunaan online mendukung mereka dalam :
a.       Menemukan informasi
b.      Menemukan orang
c.       Mengecek informasi
d.      Menganalisis informasi

1.4 Penulisan
                Dua hal yang memenuhi pikiran seorang jurnalis ketika menulis adalah ide dan bahasa. Bahasa sangat penting dan menjadi kunci dalam membentuk kalimat dan paragraf. Sedangkan ide merupakan kunci dalam membentuk suatu struktur cerita. Struktur cerita adalah hal fundamental dari pesan yang disampaikan kepada pembaca.
                Umumnya, pola yang digunakan adalah pola piramida. Inti informasi diletakkan di awal dan disusul oleh informasi-informasi tambahan. Namun, ada pula yang menggunakan pola piramida terbalik. Berikut struktur suatu berita di antaranya :
a.       Intro
Intro dapat dikatakan sebagai paragraf pertama.
b.      Headline
Headline sangat penting dalam sebuah berita. Headline sedikitnya memberikan gambaran tentang isi berita.
c.       Captions, Summaries dan Link
Caption berusaha menjelaskan hal yang tidak dijelaskan dalam berita. Namun, kesalahan yang sering terjadi dalam membuat caption adalah terlalu rinci dalam menggambarkan.
1.5 Pembangunan Cerita Online
                   Cerita pada media online dibangun secara non-linier. Jakob Nielsen (1999) mengemukakan tiga aturan dalam penulisan di Web, yakni :
a.       Ringkas
b.      Pembagian
c.       Gunakan hypertext untuk memberi penekanan pada informasi
Selain itu, salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk berita online yakni interaktivitas.  Interaktivitas dapat membuat berita menjadi lebih kuat dan menarik. Interaktivitas ini terbagi ke dalam beberapa level, sama hal nya dengan level komunikasi massa yakni model satu arah, model dua arah, dan model tiga arah.

1.6 Siapa takut HTML?
HTML merupakan singkatan dari Hyper Text Markup Language. HTML merupakan salah satu cara dalam pembuatan web. HTML dapat digunakan untuk membuat halaman web sederhana, template, dan lain-lain.

1.7 Desain Sumber Web Anda
                     Orang-orang sangat tertarik dengan desain web. Namun, tetap ada beberapa hal yang harus diperhatikan di antaranya :
a.       Ingatlah bahwa web merupakan medium baru ( belum lama digunakan/dikembangkan).
b.      Internet dapat mengirimkan perbedaan yang sangat besar
c.       Desain web memiliki cakupan luas meliputi disiplin ilmu, kemampuan, dan proses.
Selain  itu, faktor bahasa juga harus diperhatikan. Kemudian, sertakan informasi penulis dan navigasi agar pembaca dapat kembali lagi ke halaman sebelumnya. Landaskan penulisan di media online pada dua hal, yakni :
a.       Kepada siapa pesan disampaikan?
b.      Apa pesan yang ingin disampaikan?
Selanjutnya, potensi media online bergantung pada pengguna dan teknologi. Pengguna dapat dibagi ke dalam tiga level, yakni :
a.      Captive (Wide-Eyed Innocent)
Orang-orang yang menggunakan internet hanya untuk mengembangkan kemampuan mereka.
b.      Non-Captive (The Browser)
Orang-orang yang menggunakan internet untuk mengembangkan web.
c.       Experts (The Surfer)
Orang-orang yang menggunakan internet untuk menyampaikan pesan dalam cara yang lebih spesifik.
                Ada empat prinsip utama dalam mendesain halaman web, yakni :
a.       Alignment
b.      Kedekatan
c.       Pengulangan
d.      Kontras
Setiap aspek harus diperiksa secara menyeluruh sebelum pesan dipublikasikan.

II.    Apresiasi
Menurut saya, buku Journalism Online karya Mike Ward sangat menarik dan lengkap. Sesuai dengan judul bukunya, Mike Ward memberikan penjelasan tentang jurnalisme online secara menyeluruh. Mulai dari apa itu jurnalisme online, inti jurnalistik, penelitian dan pelaporan online, hingga bagaimana cara mendesain halaman web.
Dari segi teknis penulisan, saya sendiri merasa belum terlalu mumpuni untuk memberikan kritik. Akan tetapi, sejauh yang saya baca, buku ini termasuk mudah dipahami. Penulis menggunakan kata-kata yang tidak terlalu rumit sehingga sedikit memudahkan para pembaca yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu maupun bahasa sehari-hari.
Dari segi isi, saya melihat buku ini lengkap dan rinci. Buku ini menjelaskan hal-hal yang umum hingga hal-hal yang rinci dengan sangat jelas. Jika dibandingkan dengan buku Jurnalistik : Pendekatan Teori dan Praktik karya Asep Saeful Muhtadi, karya Mike Ward ini terbilang lebih rinci. Namun, dari segi kedalaman materi, buku Jurnalistik : Pendekatan Teori dan Praktik lebih dalam memberikan penjelasan. Setiap poin dijelaskan dengan sangat lengkap oleh Asep Saeful Muhtadi.
Jika buku ini dibandingkan dengan buku Menjadi Jurnalis karya Peter Henshall dan David Ingram, menurut saya kedua buku ini memiliki struktur yang hampir sama. Pada kedua buku ini, setiap aspek dijelaskan dengan lebih sederhana dan ringkas. Kemudian, disertai dengan contoh-contoh yang dianggap perlu diketahui oleh pembaca.
Selanjutnya, jika buku ini dibandingkan dengan buku Jurnalistik : Teori dan Praktik karya Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, buku ini terbilang lebih sederhana. Namun, di sisi lain,  buku Jurnalistik : Teori dan Praktik lebih tersusun rapi dengan adanya perbedaan ukuran huruf untuk setiap sub-bagian. Sedangkan pada buku Journalism Online, beberapa sub-bab/ sub-bagian ditulis atau diketik dengan ukuran huruf yang hampir menyamai dengan ukuran huruf bagian isi atau poin penjelasan sehingga cukup membuat pembaca bingung .
Terlepas dari itu semua, saya dapat melihat bahwa keempat buku ini memiliki pemahaman yang sama akan dunia jurnalistik, termasuk mengenai inti jurnalistik dan teknik observasi yang digunakan. Perbedaannya cenderung terletak pada media penulisan berita itu sendiri. Jika Journalism Online lebih menitikberatkan pada penulisan di media online sedangkan Jurnalistik : Pendekatan Teori & Praktik, Menjadi Jurnalis, dan Jurnalistik : Teori & Praktik lebih menitikberatkan pada penulisan berita cetak. Namun, inti dari jurnalistik itu sendiri tetap sama.


Daftar Pustaka

Ward, Mike. 2002. Journalism Online. Great Britain : Focal Press.
Muhtadi, Asep Saeful. 1999. Jurnalistik : Pendekatan Teori & Praktik. Jakarta : Logos
Henshall, Peter dan David Ingram.2000. Menjadi Jurnalis. Yogyakarta : LkiS

Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. 2005. Jurnalistik : Teori & Praktik. Bandung : Remaja Rosdakarya
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Orientasi Jurnalistik
Copyright © 2013. AdaApa.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger