T8/OJ2013 Wibi
Pangestu Pratama
210110120112
Apresiasi Buku
“Jurnalisme Online”
Karya Mike Ward
I.
RANGKUMAN
Jurnalisme online dalam arti luas
berarti merangkul pembuatan konten di berbagai jenis (informasi berita) dan
pengaturan (komersial serta berita berbasis). Jurnalisme online dibentuk oleh segudang
organisasi dan individu, misalnya :
·
Berita
organisasi
·
Organisasi
komersial
·
Organisasi
dari pemerintah nasional dan lokal
·
Tekanan
kelompok-orang
yang ingin mengubah sesuatu, baik itu di bidang politik, sosial atau ekologis
·
Pengguna internet
Proses Jurnalistik secara luas
dapat digambarkan sebagai :
·
Mengidentifikasi
peristiwa, fakta, pengalaman atau pendapat yang menarik untuk pembaca
·
Memperoleh
informasi lebih lanjut dan pandangan untuk mengembangkan ide
·
Memilih
dari informasi
yang telah dikumpulkan
·
Penyajian informasi dalam bentuk berita
Penyebaran informasi
·
Kesegeraan
·
Beberapa
halaman
·
Multimedia
·
Platform
pengiriman fleksibel
·
Pengarsipan
·
Hubungan
dengan pembaca
·
Interaktivitas
·
Linkage
Proses jurnalisme online memiliki empat tahap :
·
Mengidentifikasi
dan menemukan berita dan/ informasi yang akan menarik minat pembaca
·
Mengumpulkan
semua bahan yang dibutuhkan untuk menceritakan kisah/memberikan informasi
·
Pilih
dari koleksi bahan terbaik
·
Menyajikan
materi yang seefektif mungkin
Siklus hidup berita
1.
Pratinjau
2.
Acara
atau kegiatan berita
3.
Reaksi
suatu pengembangan lebih lanjut
4.
Ulang
tahun
Sumber berita
·
Mata
dan telinga
·
Sumber
individu
·
Siaran
pers
·
Media
lain
·
Newsroom
diary
Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam wawancara
·
Pentingnya
persiapan
·
Merencanakan
struktur wawancara
·
Keterampilan
mendengarkan
·
Jangan mengajukan
pertanyaan konyol
Apresiasi
Buku Journalisme
Online karya Mike Ward membahas jurnalisme online dengan sangat detail.
Buku ini dikhususkan bagi para jurnalis yang baru memasuki dunia online.
Jurnalisme online berbeda dengan jurnalisme media cetak atau elektronik, karena
memiliki ciri khas tersendiri, diantaranya adalah penyedia berita dan pembaca
dapat bertukar informasi dengan langsung.
Ashadi Siregar (1998:43) dalam bukunya yang
berjudul Bagaimana Meliput dan Menulis
Berita untuk Media Massa, menjelaskan tentang sumber berita. Wartawan melakukan
observasi, wawancara, atau riset. Berbeda dengan buku Journalisme Online yang menuliskan sumber berita adalah mata dan
telinga, sumber individu, siaran pers, media lain, newsroom diary.
Dalam jurnalisme, dijelaskan proses
jurnalistik seperti mengidentifikasi dan menemukan berita dan/ informasi yang
akan menarik dan menarik minat pembaca, mengumpulkan semua bahan yang dibutuhkan
untuk menceritakan kisah/memberikan informasi, pilih dari koleksi bahan
terbaik, dan menyajikan materi seefektif mungkin. Dalam buku Sepuluh Pelajaran untuk Wartawan (2000:
221-315) proses jurnalisme terdiri
dari rapat perencanaan, penugasan, Inisiatif tunggal, Liputan dan Melaporkan
peristiwa.
Buku Journalism Online menjelaskan bentuk
wawancara yakni wawancara penelitian, wawancara berbasis teks, dan wawancara
siaran. Dalam buku Jurnalis Indonesia, Menulis Berita dan Feature, Panduan
Praktis Jurnalis Profesional, karya AS Haris Sumardiria , yang menjelaskan
bentuk wawancara berita menurut Flyod G Arpan dalam Toward Better Communication
yang dikutip Mappatoto (199:21-22) terdapat tujuh bentuk wawancara yakni:
wawancara sosok pribadi, wawancara berita, wawancara jalanan, wawancara sambil
lalu, wawancara telepon, wawancara tertulis, dan wawancara kelompok.
Daftar Pustaka
Ward, Ward.
Jurnalisme Online . 2002. Oxford: Focal Press
Siregar, Ashadi. 1998. Bagaimana Meliput dan Menulis Berita untuk
Media Massa. Yogyakarta: Kanisius.
Sumardiria, A.S. Haris. 2011. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan
Feature. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Ofset.
Nur Zaen Hae. 2000. Sepuluh Pelajaran untuk Wartawan. Jakarta:Kedutaan Besar Swiss
Posting Komentar